Cinta segitiga

□KISAH RUQYAH□

■Cinta segitiga berakhir petaka■

Sebut saja {Mawar 23 thn,nama samaran} Pasien dari salah satu kecamatan di Kabupaten Kendal.
Sejak 18 bulan yang lalu Mawar tidak bisa beraktifitas,dia hanya tergeletak diranjang tanpa daya.Mawar hanya mampu menggeser-geser badannya saja sehingga punggungnya lecet/terluka hingga menghitam.Kesehariannya hanya berbaring dan berbaring.Tubuhnya terlihat kurus dan pucat.

Menurut penuturan suaminya,{sebut saja Jarwo 26 thn,nama samaran}setiap menjelang Maghrib badan Mawar panas serta ada benda sebesar telur ayam yang bergerak-gerak di tubuhnya,benda itu kadang terlihat bergerak-gerak di kedua kaki secara bergantian,naik ke badan,kadang juga di ke dua tangan Mawar dan akhirnya menghilang ketika kumandang Adzan serta Iqomah berhenti.Punggung Mawar kaku dan berat seolah ada besi yang menempel di sepanjang tulang punggungnya.

Kemarin sore Keluarga Mawar sengaja menjemput saya menjelang Maghrib,mungkin biar saya bisa melihat langsung kondisi Mawar.Ternyata begitu saya sampai dirumah Mawar tidak terjadi sesuatu apapun seperti yang diceritakan keluarga serta suami Mawar.Setelah jama'ah Sholat Maghrib di Masjid terapi Ruqyah kita mulai.

Astahgfirulloh,pemandangan yang sangat memilukan terjadi didepan mata,tanpa sadar air mata ini menetes melihat kondisi Mawar saat itu.Semua yang diceritakan keluarga serta suami Mawar benar-banar terjadi.Suhu badan Mawar panas,ada benda yang bergerak-gerak di tubuhnya,matanya melotot menahan rasa sakit.Semua yang menyaksikan meneteskan air mata,isak tangis terdengar lirih dari ibu  serta Adik perempuan mawar."Astaghfirulloh,begitu sadis dan kejam kelakuan para Iblis laknatulloh,"gumam saya dalam Hati.

Saya sarankan kepada suaminya untuk menutupi seluruh tubuh Mawar dengan selimut tebal hingga ke kaki.Hanya wajah Mawar saja yang boleh terlihat.Setelah semua keluarga kumpul ruqyah kita mulai dengan mengambil posisi duduk di ujung tempat tidur supaya bisa menjangkau kepala Mawar.Saya milai membaca ayat-ayat ruqyah dengan tangan kanan saya tempelkan di ubun-ubun dan tangan kiri saya taruh di lengan kiri Mawar bagian atas.

Singkat cerita,ketika proses ruqyah berlangsung tidak ada reaksi yang berarti,hanya tubuh Mawar terlihat bergetar dan kedua kakinya terlihat bergerak-gerak seolah ada sesuatu yang menarik kedua kaki Mawar.Terapi Ruqyah berlangsung sekitar 25 menit dan tepat Adzan Isya' berkumandang Ruqyah saya hentikan."Kita ke Masjid dulu saja pak untuk jama'ah Sholat Isya',ba'da sholat Isya' ruqyah kita lanjutkan,"Ajak saya kepada keluarga Mawar yg menyaksikan terapi Ruqyah.

Ba'da Sholat Isya' Ruqyah kita lanjutkan.Suami Mawar saya suruh memegangi kedua jempol kaki Mawar."Kalo terjadi reaksi tolong kedua jempol istri njenengan dipencet ya mas,tapi jangan keras-keras,"jelas saya kepada Jarwo suami Mawar.Setelah saya bacakan beberapa ayat Ruqyah ternyata tidak terjadi reaksi yang berarti.Kedua kaki Mawar sempat terlihat seperti ada gerakan yang lumayan keras hingga kedua dengkul Mawar sempat sedikit terangkat.Tetapi begitu kedua jempol dipencet gerakan itu berhenti.Sejurus kemudian terlihat badan Mawar bergerak-gerak hingga tubuh mawar terutama perut sedikit terangkat.Bola mata Mawar terlihat melotot dan berputar-putar seolah melihat sesuatu yang menakutkan.

Bacaan ayat-ayat Ruqyah saya lanjutkan tanpa memperdulikan kondisi Mawar hingga akhirnya reaksi yang terjadi pada Mawar itu berhenti dan Mawarpun tak sadarkan diri.Saya suruh suaminya membaca Al Fatihah dan sholawat Nabi lalu tiupkan ke telapak tangan kanannya kemudian usapkan kewajah mawar sambil memanggil-manggil namanya.

Alhamdulillah Mawar tersadar,Wajahnya terlihat sedikit cerah."Jin yang berada ditubuh Mawar baru sabagian kecil saja yang keluar mas,Ruqyah harus dilanjut supaya Jin-jin yang bercokol ditubuh istri njenengan itu keluar semua sehingga istri njenengan sembuh total,"jelas saya kepada suami serta keluarga Mawar.

"Ruqyah itu pengobatan terapi mas,biasanya pasien harus diterapi beberapa kali supaya benar-benar sembuh"jelas saya lagi.

Sebelum saya pamit orang tua Mawar menuturkan,sebetulnya putrinya sudah dibawa ke beberapa orang pinter/dukun,tapi ternyata Alloh belum menghendaki Mawar sembuh.Salah satu orang pintar itu ada yang bilang kalo Mawar terkena "Santet Kembang Amben".
By Ust Abu Ilham

(Bersambung)