Derita Kyai Kampung Fajar Baru
Derita Kyai Kampung Fajar Baru
Saya menerima telpon dari seorang wanita yang meminta bantuan saya meruqyah suaminya yang sudah 5 bulan tergolek lemah lumpuh pada kaki dan tangan kanannya di kampung Fajar Baru.
Dengan mengendarai mobil selama 45 menit saya pergi pada sore hari menemui pasien saya ini.
Begitu saya datang saya cukup sedih sebab rumah yang ditinggali pasien saya ini rumah kayu yang reyot dan Masya Allah pasien saya ini tidur tidak beralaskan kasur dengan kondisi mengenaskan.
Pasien saya ini adalah seorang Kyai di kampungnya yang menurut penuturan tetangganya orang sholeh selalu sholat dimasjid dan seroang pendakwah.
5 bulan lalu terkena stroke hingga lumpuh kaki dan tangan kanannya, derita masih berlanjut sebab pasien saya ini ga bisa lagi berbicara, bahkan sudah ga bisa menahan buang air besar dan kecil.
Sudah 2 bulan ini pasien saya ini selalu berteriak teriak dan gelisah hingga sangat merepotkan keluarganya.
Saya lalu mengumpulkan keluarganya dan saya ajari cara membuat air ruqyah dan saya juga mengajari istrinya cara meruqyah suaminya. Saya beri kewajiban satu hari herus meruqyah suaminya selama 1 jam dengan memegang kepala, tangan dan kaki suaminya, meminumkan air ruqyah, mengoleskan minyak kayu putih yg suday diruqyah dikaki dan tangan, setiap hari suaminya harus makan sayur bening daun kelor. Tiap pagi dan sore mengelapkan air ruqyah keseluruh tubuh suaminya.
Selain meruqyah kepala, dada, kaki dan tangannya,
Alhamdulillah pasien saya sudah tidak teriak teriak lagi, saya menasihati Kyai yg sakit ini agar bersabar dengan penyakitnya sebab akan menghilangkan semua dosa dan menambah derajatnya di hadapan Allah, saya juga menasihatinya agar jangan lupa sholat dan selalu dzikir istighfar setiap saat.
Ketika pulang saya hendak diberi Rp.200.000,00 namun saya menolak dan hanya meminta doa agar saya diberi banyak rezeki dari Allah Ta'ala.
Semoga Kyai ini diberi ketabahan, diampuni semua dosanya dan mendapatkan syurga Allah, Aamiin.
Saya menerima telpon dari seorang wanita yang meminta bantuan saya meruqyah suaminya yang sudah 5 bulan tergolek lemah lumpuh pada kaki dan tangan kanannya di kampung Fajar Baru.
Dengan mengendarai mobil selama 45 menit saya pergi pada sore hari menemui pasien saya ini.
Begitu saya datang saya cukup sedih sebab rumah yang ditinggali pasien saya ini rumah kayu yang reyot dan Masya Allah pasien saya ini tidur tidak beralaskan kasur dengan kondisi mengenaskan.
Pasien saya ini adalah seorang Kyai di kampungnya yang menurut penuturan tetangganya orang sholeh selalu sholat dimasjid dan seroang pendakwah.
5 bulan lalu terkena stroke hingga lumpuh kaki dan tangan kanannya, derita masih berlanjut sebab pasien saya ini ga bisa lagi berbicara, bahkan sudah ga bisa menahan buang air besar dan kecil.
Sudah 2 bulan ini pasien saya ini selalu berteriak teriak dan gelisah hingga sangat merepotkan keluarganya.
Saya lalu mengumpulkan keluarganya dan saya ajari cara membuat air ruqyah dan saya juga mengajari istrinya cara meruqyah suaminya. Saya beri kewajiban satu hari herus meruqyah suaminya selama 1 jam dengan memegang kepala, tangan dan kaki suaminya, meminumkan air ruqyah, mengoleskan minyak kayu putih yg suday diruqyah dikaki dan tangan, setiap hari suaminya harus makan sayur bening daun kelor. Tiap pagi dan sore mengelapkan air ruqyah keseluruh tubuh suaminya.
Selain meruqyah kepala, dada, kaki dan tangannya,
Alhamdulillah pasien saya sudah tidak teriak teriak lagi, saya menasihati Kyai yg sakit ini agar bersabar dengan penyakitnya sebab akan menghilangkan semua dosa dan menambah derajatnya di hadapan Allah, saya juga menasihatinya agar jangan lupa sholat dan selalu dzikir istighfar setiap saat.
Ketika pulang saya hendak diberi Rp.200.000,00 namun saya menolak dan hanya meminta doa agar saya diberi banyak rezeki dari Allah Ta'ala.
Semoga Kyai ini diberi ketabahan, diampuni semua dosanya dan mendapatkan syurga Allah, Aamiin.
Komentar
Posting Komentar