KISAH RUQYAH 'NENEK MADURA'
Beberapa minggu kemarin di awal pergantian tahun 2013 kami sempat kedatangan beberapa tamu dari Madura, seorang laki-laki yang telah lama menetap di Kasemen (daerah kawasan Banten Lama) yang membawa ibunya dari Madura yang mana ibunya sakit menahun hingga menyebabkan kebungkukan pada dirinya.
Awalnya saya menduga memang sakit fisik biasa karena bisa juga pengaruh dari usia, saya agak kesulitan komunikasi langsung dengan pasien karena ia (si ibu) sama sekali tidak bisa bahasa Indonesia (hanya komunikasi dengan bahasa Madura)...setiap saya bicara/menanyakan sesuatu selalu diterjemahkan oleh anaknya.
singkat cerita, diagnosa pertama saya adalah karena KIPOSIS,yaitu tulang belakang yang abnormal atau biasa disebut 'bungkuk'
saya pun perlahan menterapi dengan gerakan pijat 'YUMEIHO'. saya sangat berhati-hati sekali karena beliau sudah tua.
selesai saya menterapi, dilanjutkan terapi bekam oleh istri saya, karena pasien saya perempuan (otomatis harus di terapi bekam sama perempuan lagi dong...)
belum mulai membekam,istri sy keluar ruangan bekam sambil berkata "si ibu punya gandulan (semacam jimat untuk meredakan sakit, yaitu berupa tali yang di ikat mati di lingkar perut yang sama sekali tidak bisa dilepas), coba di RUQYAH nanti setelah bekam selesai"
begitu saya tanya darimana ibu dapat tali (jimat) itu, si ibu bilang kalau itu di beri oleh temannya yang bisa ngobatin, pesan temannya jangan dilepas dan semoga tali tadi jadi penyembuh sakitnya....Naudzubillah.
saya minta dilepas saja, dan sy bilang kalau mau cari kesembuhan minta langsung sama Allah....jangan seperti ini, ini cara perdukunan saya bilang....syirik nantinya.
dan akhirnya begitu di ruqyah, si ibu dari awal sampai akhir selesai Ruqyah nangis sejadinya tanpa sebab (yang merupakan salah satu reaksi dari jin yang hinggap di tubuh seseorang)
Pesan:
hati-hati jika kita berobat mencari kesembuhan penyakit, Jangan sampai terjerumus pada praktek perdukunan yang menambah penyakit baru ke dalam diri kita ...yaitu KESYIRIKAN....NAUDZUBILLAH
Awalnya saya menduga memang sakit fisik biasa karena bisa juga pengaruh dari usia, saya agak kesulitan komunikasi langsung dengan pasien karena ia (si ibu) sama sekali tidak bisa bahasa Indonesia (hanya komunikasi dengan bahasa Madura)...setiap saya bicara/menanyakan sesuatu selalu diterjemahkan oleh anaknya.
singkat cerita, diagnosa pertama saya adalah karena KIPOSIS,yaitu tulang belakang yang abnormal atau biasa disebut 'bungkuk'
saya pun perlahan menterapi dengan gerakan pijat 'YUMEIHO'. saya sangat berhati-hati sekali karena beliau sudah tua.
selesai saya menterapi, dilanjutkan terapi bekam oleh istri saya, karena pasien saya perempuan (otomatis harus di terapi bekam sama perempuan lagi dong...)
belum mulai membekam,istri sy keluar ruangan bekam sambil berkata "si ibu punya gandulan (semacam jimat untuk meredakan sakit, yaitu berupa tali yang di ikat mati di lingkar perut yang sama sekali tidak bisa dilepas), coba di RUQYAH nanti setelah bekam selesai"
begitu saya tanya darimana ibu dapat tali (jimat) itu, si ibu bilang kalau itu di beri oleh temannya yang bisa ngobatin, pesan temannya jangan dilepas dan semoga tali tadi jadi penyembuh sakitnya....Naudzubillah.
saya minta dilepas saja, dan sy bilang kalau mau cari kesembuhan minta langsung sama Allah....jangan seperti ini, ini cara perdukunan saya bilang....syirik nantinya.
dan akhirnya begitu di ruqyah, si ibu dari awal sampai akhir selesai Ruqyah nangis sejadinya tanpa sebab (yang merupakan salah satu reaksi dari jin yang hinggap di tubuh seseorang)
Pesan:
hati-hati jika kita berobat mencari kesembuhan penyakit, Jangan sampai terjerumus pada praktek perdukunan yang menambah penyakit baru ke dalam diri kita ...yaitu KESYIRIKAN....NAUDZUBILLAH
Komentar
Posting Komentar